Minggu, 15 Mei 2011

TIPS MENGARANG LAGU

Ada yang bilang bikin lagu itu susah, tapi ada juga yang bilang bikin lagu itu mudah seperti semudah air mengalir. Lagu-lagu yang kita dengar, dari jenis band manapun, dari jenis music apapun adalah bukan lagu yang sekedar asal jadi. Meskipun kadang ada banyak lagu yang sifatnya tidak komersial, atau idealis. Itupun tidak dibuat secara asal atau sembarangan. Karena biar bagaimanapun juga, lagu adalah sebuah seni yang jujur, yang tidak bisa dinilai dengan sebelah mata saja. Tertarik pengen bikin lagu yang baik? Simak tips dibawah ini :

1.Buat pemanasan, genjrang-genjreng gitar asal aja tapi yang beralur.biarkan suara kita bebas keluar sesuai dengan suasana hati, tapi jangan dibiasakan bikin lagu nunggu “mood”. Wah kalau gitu mah bisa jadi beban kalo masuk dapur rekaman, apa lagi kalo lagi dikejar deadline album. Jangan sampai ritme kunci menjajah suara yang keluar….OK!
2.Komat-kamit sendiri or bekennya bersenandung gitu deh. Asal aja ngikutin suara yang keluar. Atau tulis lirik di selembar kertas, tuangkan apa yang lagi dipikirin atau dikhayalin, kata-katanya bebasin aja dulu.
3.Selalu mendengar dan mencoba mengulas lagu-lagu orang lain yang ‘booming’ atau banyak disukai dari artis-artis 1 atau 2 lagu dulu, dari lagu-lagu ini coba berusaha mencari nilai lebih dari lagu ini, mungkin dari segi lirik, irama, atau kekuatannya dimana. Ingat….selalu dan selalu belajar dari orang lain dan jangan pernah malu.
4.Cobalah memperdengarkan lagu-lagu kita sama orang awam atau yang bukan pengamat atau pemain music. Karena mereka lebih bisa jujur merasakan dan menilai lagu kita menjual atau tidaknya.
5.Ada yang bilang lagu yang cocok untuk kebanyakan orang Indonesia adalah lagu-lagu yang bila dibawain dengan gitaran atau kongkow itu enak(parameternya bisa temen-temen, saudara, pacar, orang lain)
6.Mayoritas orang Indonesia suka sama jenis music pop atau mungkin dangdut atau rock.. coba cermati dan temukan jawabannya. Orang Indonesia berbeda dengan orang luar negeri (Amerika, Inggris, dll) yang jauh lebih mampu menerima perbedaan dalam corak lagu. So silahkan kamu mencermati lagi, kira-kira apa yang dapat dilakukan. Maksud disini tidak berusaha untuk mengarahkan teman-teman untuk ke satu aliran tertentu. Hanya mencoba membantu merenung, berpikir kenapa??... Menemukan jawabannya… lalu lakukan….
7.Kalo lagunya sudah jadi, simak lagi, apa ada yang kurang pas?? Apakah arransemen yang jadi poin utama?? Apakah liriknya mudah diingat?? Semua itu renungkan kembali dan biarkan keajaiban otak kamu bekerja. Kenapa lagu peterpan “Ada Apa Denganmu” bisa booming?? Kenapa lagu-lagu d’massive, afgan bisa mendapat tempat di suasana anak-anak remaja dan orang tua?? Terus kenapa band padi dan band ungu, lagu-lagunya begitu mudah jadi santapan sehari-hari?? Lalu gimana dengan kemasan british ala nidji?? Semua itulah bahan kita agar karya yang sedang kita buat bisa beda dari band-band atau dari penyanyi-penyanyi yang sudah ada.

YANG PATUT DI INGAT :
•Lagu adalah bahasa jiwa, jadi disukai atau tidak disukai nantinya adalah masalah selera bagi pendengarnya.
•Lagu adalah sebuah cerita kehidupan, baik nyata maupun samar. Di dalamnya ada ajakan untuk tertawa, menangis, merenung, atau malah mencela.
•Tidak ada aturan baku dalam menciptakan suatu karya, tapi ada aturan yang kuat dalam belajar ilmu musik.

Tips Merias Wajah Secara Alami (Natural Makeup)


Jika Anda ingin mendapatkan riasan wajah yang alami maka Anda bisa mencoba cara barn yang lebih mudah. Yang Anda butuhkan hanyalah bronzing cream, tanpa hares menggunakan foundation atau bedak pada wajah. Sehingga kulit Anda akan terlihat sangat alami seperti tidak mengenakan make up. Untuk mendapatkan make up ini, sebaiknya simak langkah berikut ini.
1. Yang pertama adalah oleskan bronzing cream secara tipis pada bagian pipi Anda. Hal ini dilakukan agar memberi warna secara alami pada wajah Anda.
2. Pilihlah eyeshadow dan blush on yang bertekstur creamy. Akan lebih baik jika Anda mengenakan warna beige atau taupe untuk eyeshadow dan warna pink kecoklatan untuk blush on.
3. Gunakan jari Langan untuk mengaplikasikan bronze shimmer dengan warna yang lebih terang di sekitar tulang alis dan diatas tulang pipi. Hal ini berfungsi untuk menegaskan bentuk tulang pipi dan membuat mata Anda terlihat lebih dalam.
4. Langkah akhir, Anda bisa mewarnai bibir Anda dengan warna beige pink atau nude dengan cara ditekan-tekan secara perlahan pada bibir Anda. Agar lipstik yang Anda kenakan tetap awes sebaiknya sebelum mengoleskannya, berikan foundation pada bibir Anda.

Sumber : http://www.klipingku.com/2010/02/tips-merias-wajah-secara-alami-natural-makeup/

Tips Menghilangkan Jerawat, Flex Hitam dan Wajah Kusam


Wajah berjerawat merupakan kasus yang wajar pada setiap orang terutama remaja dan anak-anak usia puber, jerawat bisa di timbulkan karena perubahan hormonal pada seseorang ataupun karena orang tersebut malas merawat muka dan membersihkan muka terutama pada orang yang bekerja di lapangan, sering keluar rumah, kena debu dan sengatan matahari. Kalaupun tidak berjerawat wajah menjadi kusam, kotor dan hitam. Kadang kita merasa sangat terganggu dengan adanya jerawat, bekas jerawat, flex hitam ataupun wajah kusam. Berikut ini ada beberapa tips singkat untuk mengatasi jerawat dan mencegah terjadinya wajah kusam flex yang di karenakan oleh jerawat yang membandel.

1. Rajinlah mencuci muka dengan baik (dengan air hangat), yaitu basuh seluruh bagian muka hingga leher dan jidat setidaknya 3 kali seminggu, pijat wajah Anda dengan gerakan memutar.
2. usahakanlah sebisa mungkin wajah jangan terkena asap kendaraan, pakai lah cadar dan tutuplah muka Anda dengan kaca helm pada saat berkendara menggunakan sepeda motor.
3. Makanan juga merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam hal timbulnya jerawat, misal banyak makan berlemak, yang pedas-pedas (ada merica ato lombok nya) dapat memicu timbulnya jerawat. Makan lemak adalah perlu, cuma jangan terlalu banyak karena, lemak berfungsi sebagai pelumas persendian, pembentukan sel pada paru2x dan otak,kekurangan lemak bisa membahayakan ke2 organ tsb. Batasi makan junk food, coklat, permen dan makanan berminyak, serta per banyak makan sayuran.
4.Seringlah berolah raga secara teratur agar pori pori wajah terbuka(karena keluar keringat) dan dapat mengeluarkan kotoran di dalam kulit wajah sehingga jerawat tidak timbul.
5. Shampoo juja di percaya dapat menyebabkan timbulnya jerawat, shampoo yang mengandung protein, telur dan madu jika terkena muka dan membersihkannya kurang sempurna, bagi sebagian orang dapat memicu terjadinya jerawat.
6. Hati-hati dalam memilih produk kecantikan dan perawatan muka, gunakan make-up, pelembab atau tabir matahari hanya yang tanpa minyak. Biasanya jika tertulis “nonacnegenic” atau “noncomedogenic” di label keterangan, produk tersebut lebih baik.
7. Hidari stress dan pikiran yang berlebihan, karena stress dan banyak pikiran di yakini bisa menimbulkan jerawat, membuat muka kusam dll.
8. Jangan pencet2 jerawat anda jika sedang tumbuh, ini bukan saja membuat jerawat membekas tetapi juga bisa merusak permukaan kulit sehingga wajah Anda menjadi bopeng.


Sumber : http://www.klipingku.com/2010/03/tips-menghilangkan-jerawat-flex-hitam-dan-wajah-kusam/

TIPS MEMBUAT COKLAT


Tak dapat dielakkan bahwa hasil karya sendiri (walau tak sesempurna yang dijual di toko) memiliki kesan yang lebih mendalam daripada jika kita membeli.

Jika pilihan Anda jatuh pada kue yang dihiasi dengan cokelat (bisa tart cokelat, kue kering lapis Cokelat Praline & Coklat Praline, bahkan buah cokelat), maka berikut ini ada beberapa tips yang patut Anda perhatikan dalam membuat hiasan dari bahan cokelat.
  • Pastikan Anda benar dalam memilih cokelat yang akan dilelehkan. Cooking chocolate biasanya berbentuk batangan atau blok. Pilih yang berkualitas baik karena ada beberapa merk yang susah membeku.
  • Potong-potong/ serut Aneka Coklat & Cake Coklat blok sebelum di-tim, potongan yang terlalu besar akan menyebabkan lelehan Aneka Coklat & Cake Coklat tidak rata dan bisa berbintil/berbutir.
  • Tim cokelat dengan air panas bukan di atas air mendidih. Banyak orang salah mengerti istilah "Tim Aneka Cake Coklat " dalam resep. Tim cokelat di sini artinya melelehkan cokelat di atas air panas. Aneka Cake Coklat akan bergumpal dan keras jika Anda menge-tim cokelat di atas air mendidih. Caranya, masak air hingga mendidih, angkat. Letakkan panci kedua yang berisi potongan cokelat di atas air panas, aduk hingga meleleh.
  • Pastikan panci dan alat yang Anda gunakan bebas air/ tidak basah karena air akan menyebabkan Chocolate Praline bergumpal.
  • Jangan pernah menambahkan mentega/ margarin, memang cokelat tim menjadi licin namun jika ditambah bahan-bahan itu, maka lelehan jadi susah membeku.
  • Cokelat putih mengandung lemak lebih tinggi dibandingkan yang berwarna cokelat Chocolate Praline, jadi memerlukan suhu lebih rendah dibanding yang berwarna cokelat.
  • Usahakan menge-tim cokelat harus selalu diaduk-aduk, agar cokelat tidak menggumpal.
  • Segera siramkan/ gunakan cokelat tim karena lelehan cokelat untuk Cake Chocolate akan segera mengeras kembali jika tidak digunakan/ didiamkan dalam suhu ruang.
  • Menghias Cake Chocolate dengan siraman cokelat sebaiknya dilakukan dalam ruangan bersuhu dingin agar cokelat cepat membeku. Atau bisa juga dengan cara dimasukkan ke lemari pendingin secepatnya setelah kue dihias cokelat.


KapanLagi.com

Pengaruh Keluarga terhadap Kenakalan Remaja


Pengaruh keluarga yang bisa menyebabkan kenakalan remaja adalah :


1. Keluarga yang Broken Home

Masa remaja adalah masa yang dimana seorang sedang mengalami saat kritis sebab ia akan menginjak ke masa dewasa. Remaja berada dalam masa peralihan. Dalam masa peralihan itu pula remaja sedang mencari identitasnya. Dalam proses perkembangan yang serba sulit dan masa-masa membingungkan dirinya, remaja membutuhkan pengertian dan bantuan dari orang yang dicintai dan dekat dengannya terutama orang tua atau keluarganya. Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa fungsi keluarga adalah memberi pengayoman sehingga menjamin rasa aman maka dalam masa kritisnya remaja sungguh-sungguh membutuhkan realisasi fungsi tersebut. Sebab dalam masa yang kritis seseorang kehilangan pegangan yang memadai dan pedoman hidupnya. Masa kritis diwarnai oleh konflik-konflik internal, pemikiran kritis, perasaan mudah tersinggung, cita-cita dan kemauan yang tinggi tetapi sukar ia kerjakan sehingga ia frustasi dan sebaginya. masalah keluarga yang broken home bukan menjadi masalah baru tetapi merupakan masalah yang utama dari akar-akar kehidupan seorang anak. Keluarga merupakan dunia keakraban dan diikat oleh tali batin, sehingga menjadi bagian yang vital dari kehidupannya.

Penyebab timbulnya keluarga yang broken home antara lain:

a. Orang tua yang bercerai

Perceraian menunjukkan suatu kenyataan dari kehidupan suami istri yang tidak lagi dijiwai oleh rasa kasih sayang dasar-dasar perkawinan yang telah terbina bersama telah goyah dan tidak mampu menompang keutuhan kehidupan keluarga yang harmonis. Dengan demikian hubungan suami istri antara suami istri tersebut makin lama makin renggang, masing-masing atau salah satu membuat jarak sedemikian rupa sehingga komunikasi terputus sama sekali. Hubungan itu menunjukan situas keterasingan dan keterpisahan yang makin melebar dan menjauh ke dalam dunianya sendiri. jadi ada pergeseran arti dan fungsi sehingga masing-masing merasa serba asing tanpa ada rasa kebertautan yang intim lagi.

b. Kebudayaan bisu dalam keluarga

Kebudayaan bisu ditandai oleh tidak adanya komunikasi dan dialog antar anggota keluarga. Problem yang muncul dalam kebudayaan bisu tersebut justru terjadi dalam komunitas yang saling mengenal dan diikat oleh tali batin. Problem tersebut tidak akan bertambah berat jika kebudayaan bisu terjadi diantara orang yang tidak saling mengenal dan dalam situasi yang perjumpaan yang sifatnya sementara saja. Keluarga yang tanpa dialog dan komunikasi akan menumpukkan rasa frustasi dan rasa jengkel dalam jiwa anak-anak. Bila orang tua tidak memberikan kesempatan dialog dan komunikasi dalam arti yang sungguh yaitu bukan basa basi atau sekedar bicara pada hal-hal yang perlu atau penting saja; anak-anak tidak mungkin mau mempercayakan masalah-masalahnya dan membuka diri. Mereka lebih baik berdiam diri saja. Situasi kebudayaan bisu ini akan mampu mematikan kehidupan itu sendiri dan pada sisi yang sama dialog mempunyai peranan yang sangat penting. Kenakalan remaja dapat berakar pada kurangnya dialog dalam masa kanak-kanak dan masa berikutnya, karena orangtua terlalu menyibukkan diri sedangkan kebutuhan yang lebih mendasar yaitu cinta kasih diabaikan. Akibatnya anak menjadi terlantar dalam kesendirian dan kebisuannya. Ternyata perhatian orangtua dengan memberikan kesenangan materiil belum mampu menyentuh kemanusiaan anak. Dialog tidak dapat digantikan kedudukannya dengan benda mahal dan bagus. Menggantikannya berarti melemparkan anak ke dalam sekumpulan benda mati.

c. Perang dingin dalam keluarga

Dapat dikatakan perang dingin adalah lebih berat dari pada kebudayaan bisu. Sebab dalam perang dingin selain kurang terciptanya dialog juga disisipi oleh rasa perselisihan dan kebencian dari masing-masing pihak. Awal perang dingin dapat disebabkan karena suami mau memenangkan pendapat dan pendiriannya sendiri, sedangkan istri hanya mempertahankan keinginan dan kehendaknya sendiri.

Dalam mengatasi kenakalan remaja yang paling dominan adalah dari keluarga yang merupakan lingkungan yang paling pertama ditemui seorang anak. Di dalam menghadapi kenakalan anak pihak orang tua kehendaknya dapat mengambil dua sikap bicara yaitu:

1. Sikap atau cara yang bersifat preventif

Yaitu perbuatan/tindakan orang tua terhadap anak yang bertujuan untuk menjauhkan si anak daripada perbuatan buruk atau dari lingkungan pergaulan yang buruk. Dalam hat sikap yang bersifat preventif, pihak orang tua dapat memberikan atau mengadakan tindakan sebagai berikut :

a. Menanamkan rasa disiplin dari ayah terhadap anak.

b. Memberikan pengawasan dan perlindungan terhadap anak oleh ibu.

c. Pencurahan kasih sayang dari kedua orang tua terhadap anak.

d. Menjaga agar tetap terdapat suatu hubungan yang bersifat intim dalam satu ikatan keluarga.

Disamping keempat hal yang diatas maka hendaknya diadakan pula:

a. Pendidikan agama untuk meletakkan dasar moral yang baik dan berguna.

b. Penyaluran bakat si anak ke arab pekerjaan yang berguna dan produktif.

c. Rekreasi yang sehat sesuai dengan kebutuhan jiwa anak.

d. Pengawasan atas lingkungan pergaulan anak sebaik-baiknya.

1. Sikap atau cara yang bersifat represif

Yaitu pihak orang tua hendaknya ikut serta secara aktif dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk menanggulangi masalah kenakalan anak seperti menjadi anggota badan kesejahteraan keluarga dan anak, ikut serta dalam diskusi yang khusus mengenai masalah kesejahteraan anak-anak. Selain itu pihak orang tua terhadap anak yang bersangkutan dalam perkara kenakalan hendaknya mengambil sikap sebagai berikut :

a. Mengadakan introspeksi sepenuhnya akan kealpaan yang telah diperbuatnya sehingga menyebabkan anak terjerumus dalam kenakalan.

b. Memahami sepenuhnya akan latar belakang daripada masalah kenakalan yang menimpa anaknya.

c. Meminta bantuan para ahli (psikolog atau petugas sosial) di dalam mengawasi perkembangan kehidupan anak, apabila dipandang perlu.

d. Membuat catatan perkembangan pribadi anak sehari-hari.

Abstrak

Penelitian ini berangkat dari fenomena yang terjadi di lapangan bahwa motivasi belajar siswa memberi pengaruh pada prestasi belajamya. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor lingkungan keluarga yang merupakan tempat pertama dan utama anak tumbuh dan berkembang, bersosialisasi bahkan mengenal dirinya sendiri.

Fenomena di atas mendorong penulis untuk mengkaji lebih jauh mengenai ” Dampak Keluarga Broken Home terhadap Motivasi Belajar Siswa ”

Keluarga broken home yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ketidakutuhan keluarga , baik secara stniktural maupun secara fungsional.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapat gambaran motivasi belajar siswa yang berasal dari keluarga broken home.

Sampel penelitian ini adalah siswa kelas dua di SMP Negeri Baleendah 2 Kabupaten Bandung dengan sampel sebanyak 48 orang siswa. Pengambilan data dilakukan dengan studi dokumentasi terhadap buku pribadi siswa dan penyebaran angket untuk mengungkap motivasi belajar siswa.

Pengolahan data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu penyeleksian data, penyekoran serta analisis dengan cara mengelompokkan data dan menggunakan teknik uji t perbedaan dua rata-rata yang menghasilkan kesimpulan bahwa :

1. Terdapat perbedaan motivasi belajar antara siswa berasal dari keluarga broken home dengan motivasi belajar siswa dari keluarga utuh.

2. Motivasi belajar siswa dari keluarga broken home lebih rendah daripada motivasi belajar siswa dari keluarga utuh

3. Keadaan keluarga broken home memberi pengaruh yang cukup signifikan terhadap motivasi belajar siswa.

Penelitian ini menghasilkan rekomendasi yang ditujukan pada peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel yang sama dengan jumlah sampel yang relatif lebih besar sehingga hasil penelitian lebih representatif.

BH”. Jika kita mendengar kata itu, pikiran kita tertuju pada pakaian dalam perempuan. Tetapi untuk “BH” yang satu ini mempunyai arti yang lain. Broken Home (BH). Yah itulah artinya.

“BH” atau dengan arti kata lain perpecahan dalam keluarga merupakan salah satu masalah yang kerap terjadi dalam kehidupan berumah tangga. Apalagi di era digital yang seakan serba mudah dan bebas. Perkawinan dan perceraian sudah merupakan hal yang biasa dan sudah dianggap tidak tabu lagi. Itu sudah menjadi masalah tiap komunitas keluarga di muka bumi ini.

Di dalam konflik rumah tangga terutama konflik antara suami– istri kadang menimbulkan ha-hal yang berdampak negative. Salah satu dampak negatif dari konflik yang terjadi dalam rumah tangga yang paling dominan adalah dampak terhadap perkembangan anak. Aktor utama “BH” (suami istri) kadang jarang memikirkan dampak apakah yang akan terjadi pada anak-anaknya apabila terjadi perpecahan atau perpisahan rumah tangga.
Di artikel sederhana ini saya ingin memberikan gambaran-gambaran singkat, padat dan mudah-mudahan jelas kepada para orang tua. Tentunya mengenai dampak apa yang akan terjadi pada anak — yang nantinya menjadi korban konflik orang tua—apabila terjadi konflik dalam rumah tangga dan harus berakhir dengan “BH”.



Kejiwaan
Seorang anak korban “BH” akan mengalami tekanan mental yang berat. Di lingkungannya. Misalnya, dia akan merasa malu dan minder terhadap orang di sekitarnya karena kondisi orang tuanya yang sedang dalam keadaan “BH”. Di sekolah, disamping menjadi gunjingan teman sekitar, proses belajarnya juga terganggu karena pikirannya tidak terkonsentrasi ke pelajaran. Anak itu akan menjadi pendiam dan cenderung menjadi anak yang menyendiri serta suka melamun.



Pikiran-pikiran dan bayangan-bayangan negatif seperti menyalahkan takdir yang seolah membuat keluarganya seperti itu. Seakan sudah tidak ada rasa percaya terhadap kehidupan religi yang sudah mendarah daging sejak dia lahir dan lainnya. Tekanan mental itu mempengaruhi kejiwaannya sehingga dapat mengakibatkan stress dan frustrasi bahkan seorang anak bisa mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Hal seperti itu bisa saja terjadi, apabila …?

Pelampiasan Diri

Kemungkinan terjemus dalam pengaruh negatif bagi orang tua (dewasa) dalam konteks BH ini sangat kecil. Orang tua dapat mencari solusi untuk menenangkan pikirannya. Namun berbeda dengan seorang anak yang sedang menghadapi situasi BH. Anak-anak dapat saja terjerumus dalam hal-hal negatif, apalagi dengan media informasi dan komunikasi yang menawarkan banyak hal. Contoh konkritnya, merokok, minuman keras (alkohol), obat-obat terlarang (narkoba) bahkan pergaulan bebas yang menyesatkan.


Refleksi
Mungkin mudah bagi orang tua untuk memvonis keputusan tentang perpisahan atau perpecahan dalam rumah tangga, tapi apakah mudah bagi anak-anak mereka untuk dapat menerima hal itu? Entalah! Itu merupakan pertanyaan reflektif bagi orang tua!

Perpecahan dalam rumah tangga memang merupakan masalah yang tidak mudah untuk dilepaskan dari kehidupan dalam rumah tangga. Memang jika kita mengkaji lebih jauh kita akan dapat memahami sebagai suatu persoalan yang wajar-wajar saja. Tetapi, apakah hal itu dapat dikendalikanya? Memang sulit untuk menjawabnya dan jawabanya kembali kepada orang tua (ayah-ibu) atau pelaku dalam konflik rumah tangga itu sendiri.


Kita sering melihat kasus-kasus perceraian artis dan perebutan hak asuh anak sampai menyewa pengacara di layar televisi. Perceraian bagi para artis seakan meningkatkan posisi tawar (popularitas) sehingga harus menggunakan pengacara yang terkenal. Mereka tidak pernah berpikir siapa yang akan dirugikan dalam permasalahan mereka. Mereka hanya memikirkan popularitas dan diri sendiri dan menganggap semuanya dapat dibeli dengan uang. Namun, kenyataananya apa yang mereka lakukan itu merupakan kekalahan bagi anak-anak mereka dan jelas hal itu akan menjadi trauma yang berkepanjangan pada psikis anak mereka.

Orang tua harus mampu mengendalikan diri dalam menyikapi masalah ini, jangan sampai permasalahan mereka secara tidak langsung menjadi doktrin boomerang negatif yang akan berkembang dalam psikis anak. Orang tua sebagai panutan sekaligus guru yang menjadi contoh bagi anak dalam belajar untuk hidup melalui berbagai proses yang semuanya tak lepas dari tanggung jawab mereka. Anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik bila orang tua juga mampu untuk mengontrol dan mengatasi persoalan mereka sendiri tanpa harus mensosialisasikan perbedaan pendapat yang mengarah ke konflik keluarga kepada anak.

Apakah sebagai orang tua senang jika anaknya menjadi hancur dalam kehidupanya di saat mereka ingin tumbuh dan berkembang dengan cinta kasih orang tuanya? Tentu saja jawabnya pasti “tidak” dan orang tua paling tolol yang hanya diam dan tak berpendapat. Oleh sebab itu sebagai orang tua berusahalah untuk mengendalikan hidup dalam situasi apapun demi anak-anak kalian, jangan sampai BH menjadi budaya penghancur kehidupan anak yang notabene adalah buah hati kalian sendiri dan titipan TUHAN.



 www.jevuska.com